Selasa, 22 April 2014
Cara Merawat ACCU Kering
Accu Kering atau ada juga yang menyebutnya MF battery (Maintenance Free Battery) dan dikenal juga dengan Valve Regulated Lead Acid Battery (VRLA) mulai diperkenalkan pada konsumen Honda di Indonesia pada saat AHM mengeluarkan type KARISMA dan KIRANA, kenapa dipilih accu jenis MF Battery, selain karena anti tumpah battery ini banyak kelebihannya dibandingkan battery konvensional.
Apa kelebihan battery ini? MF tahan lama dan cranking performance-nya tinggi karena menggunakan separator khusus dan grid yang tahan korosi, kemurniannya tinggi sehingga tahanan dalam battery rendah yang menghasilkan performance tinggi dan self discharge yang lebih rendah.
Pada kondisi normal (sistem pengisian kendaraan normal) tidak ada penguapan karena gas yang timbul diserap oleh plate negative, apabila kondisi system pengisian tidak normal dan sering terjadi over charge akan ada penguapan dan akan mengakibatkan battery jadi rusak. Pada kondisi normal umur battery bisa mencapai 2 – 3 tahun dengan catatan pemakaian beban listrik sepeda motor tidak berlebih dan sepeda motor setiap hari minimal kalau tidak dipakai dipanaskan , karena battery bisa drop (Soak) apabila sepeda motor tidak dihidupkan berhari-hari (tidak ada pengisian).
Sekedar tips apabila membeli battery type MF perhatikan kode angka pada bagian kanan atas battery, kode ini adalah kode charge misalnya 15.9.8 artinya tanggal 15 bulan 9 tahun 2008. Apabila anda membeli yang kode chargenya lebih dari 4 bulan dari tanggal anda membeli atau tegangan batterynya kurang dari 12,4 V lakukan charging terlebih dahulu sebelum dipasang.
Sabtu, 16 November 2013
PERAWATAN KOMPRESOR
PERAWATAN KOMPRESOR
Macam-macam Kompresor (Pembangkit Udara Bertekanan)
Home » Elektro Pneumatik » Macam-macam Kompresor (Pembangkit Udara Bertekanan)
Kompresor berfungsi untuk membangkitkan/menghasilkan udara
bertekanan dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebut
kemudian disimpan di dalam tangki udara kempa untuk disuplai kepada
pemakai (sistem pneumatik). Kompresor dilengkapi dengan tabung untuk
menyimpan udara bertekanan, sehingga udara dapat mencapai jumlah
dan tekanan yang diperlukan. Tabung udara bertekanan pada kompresordilengkapi dengan katup pengaman, bila tekanan udaranya melebihi
ketentuan, maka katup pengaman akan terbuka secara otomatis.
Pemilihan jenis kompresor yang digunakan tergantung dari syarat-syarat
pemakaian yang harus dipenuhi misalnya dengan tekanan kerja dan volume
udara yang akan diperlukan dalam sistim peralatan (katup dan silinder
pneumatik). Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan seperti di
bawah ini.
1. Klasifi kasi Kompresor
Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian,
yaitu Positive Displacement compressor, dan Dynamic compressor, (Turbo),
Positive Displacement compressor, terdiri dari Reciprocating dan Rotary,
sedangkan Dynamic compressor, (turbo) terdiri dari Centrifugal, axial dan
ejector, secara lengkap dapat dilihat dari klasifikasi di bawah ini:
1.1 Kompresor Torak Resiprokal (reciprocating compressor)
Kompresor ini dikenal juga dengan kompresor torak, karena dilengkapi
dengan torak yang bekerja bolak-balik atau gerak resiprokal. Pemasukan
udara diatur oleh katup masuk dan dihisap oleh torak yang gerakannya
menjauhi katup. Pada saat terjadi pengisapan, tekanan udara di dalam
silinder mengecil, sehingga udara luar akan masuk ke dalam silinder secara
alami. Pada saat gerak kompresi torak bergerak ke titik mati bawah ke
titik mati atas, sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi, selanjutnya
di masukkan ke dalam tabung penyimpan udara. Tabung penyimpanan
dilengkapi dengan katup satu arah, sehingga udara yang ada dalam tangki
tidak akan kembali ke silinder. Proses tersebut berlangsung terus-menerus
hingga diperoleh tekanan udara yang diperlukan. Gerakan mengisap dan
mengkompresi ke tabung penampung ini berlangsung secara terus menerus,
pada umumnya bila tekanan dalam tabung telah melebihi kapasitas, maka
katup pengaman akan terbuka, atau mesin penggerak akan mati secara
otomatis.
1.2 Kompresor Torak Dua Tingkat Sistem Pendingin Udara
Kompresor udara bertingkat digunakan untuk menghasilkan tekanan
udara yang lebih tinggi. Udara masuk akan dikompresi oleh torak pertama,
kemudian didinginkan, selanjutnya dimasukkan dalam silinder kedua
untuk dikompresi oleh torak kedua sampai pada tekanan yang diinginkan.
Pemampatan (pengompresian) udara tahap kedua lebih besar, temperatur
udara akan naik selama terjadi kompresi, sehingga perlu mengalami proses
pendinginan dengan memasang sistem pendingin. Metode pendinginan
yang sering digunakan misalnya dengan sistem udara atau dengan sistem
air bersirkulasi.
Batas tekanan maksimum untuk jenis kompresor torak resiprokal antara
lain, untuk kompresor satu tingkat tekanan hingga 4 bar, sedangkan dua
tingkat atau lebih tekanannya hingga 15 bar.
1.3 Kompresor Diafragma (diaphragma compressor)
Jenis Kompresor ini termasuk dalam kelompok kompresor torak. Namun
letak torak dipisahkan melalui sebuah membran diafragma. Udara yang
masuk dan keluar tidak langsung berhubungan dengan bagian-bagian yang
bergerak secara resiprokal. Adanya pemisahan ruangan ini udara akan lebih
terjaga dan bebas dari uap air dan pelumas/oli. Oleh karena itu kompresor
diafragma banyak digunakan pada industri bahan makanan, farmasi, obatobatan
dan kimia.
Prinsip kerjanya hampir sama dengan kompresor torak. perbedaannya
terdapat pada sistem kompresi udara yang akan masuk ke dalam tangki
penyimpanan udara bertekanan. Torak pada kompresor diafragma tidak
secara langsung menghisap dan menekan udara, tetapi menggerakkan
sebuah membran (diafragma) dulu. Dari gerakan diafragma yang kembang
kempis itulah yang akan menghisap dan menekan udara ke tabung
penyimpan.
1.4 Kompresor Putar (Rotary Compressor)
Kompresor Rotari Baling-baling Luncur
Secara eksentrik rotor dipasang berputar dalam rumah yang berbentuk
silindris, mempunyai lubang-lubang masuk dan keluar. Keuntungan dari
kompresor jenis ini adalah mempunyai bentuk yang pendek dan kecil,
sehingga menghemat ruangan. Bahkan suaranya tidak berisik dan halus
dalam, dapat menghantarkan dan menghasilkan udara secara terus menerus
dengan mantap. Baling-baling luncur dimasukkan ke dalam lubang yang
tergabung dalam rotor dan ruangan dengan bentuk dinding silindris. Ketika
rotor mulai berputar, energi gaya sentrifugal baling-balingnya akan melawan
dinding. Karena bentuk dari rumah baling-baling itu sendiri yang tidak sepusat
dengan rotornya maka ukuran ruangan dapat diperbesar atau diperkecil
menurut arah masuknya (mengalirnya) udara.
1.5 Kompresor Sekrup (Screw)
Kompresor Sekrup memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau
bertautan (engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan
lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan udara secara
aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda gigi
helix yang saling bertautan. Jika roda-roda gigi tersebut berbentuk lurus,
maka kompresor ini dapat digunakan sebagai pompa hidrolik pada pesawatpesawat
hidrolik. Roda-roda gigi kompresor sekrup harus diletakkan pada
rumah-rumah roda gigi dengan benar sehingga betul-betul dapat menghisap
dan menekan fluida.
1.6 Kompresor Root Blower (Sayap Kupu-kupu)
Kompresor jenis ini akan mengisap udara luar dari satu sisi ke sisi yang
lain tanpa ada perubahan volume. Torak membuat penguncian pada bagian
sisi yang bertekanan. Prinsip kompresor ini ternyata dapat disamakan dengan
pompa pelumas model kupu-kupu pada sebuah motor bakar. Beberapa
kelemahannya adalah: tingkat kebocoran yang tinggi. Kebocoran terjadi
karena antara baling-baling dan rumahnya tidak dapat saling rapat betul.
Berbeda jika dibandingkan dengan pompa pelumas pada motor bakar,
karena fluidanya adalah minyak pelumas maka film-film minyak sendiri
sudah menjadi bahan perapat antara dinding rumah dan sayap-sayap kupu
itu. Dilihat dari konstruksinya, Sayap kupu-kupu di dalam rumah pompa
digerakan oleh sepasang roda gigi yang saling bertautan juga, sehingga
dapat berputar tepat pada dinding.
1.7 Kompresor Aliran (turbo compressor)
Jenis kompresor ini cocok untuk menghasilkan volume udara yang
besar. Kompresor aliran udara ada yang dibuat dengan arah masuknya
udara secara aksial dan ada yang secara radial. Arah aliran udara dapat
dirubah dalam satu roda turbin atau lebih untuk menghasilkan kecepatan
aliran udara yang diperlukan. Energi kinetik yang ditimbulkan menjadi energi
bentuk tekanan.
1.8 Kompresor Aliran Radial
Percepatan yang ditimbulkan oleh kompresor aliran radial berasal dari
ruangan ke ruangan berikutnya secara radial. Pada lubang masuk pertama
udara dilemparkan keluar menjauhi sumbu. Bila kompresornya bertingkat,
maka dari tingkat pertama udara akan dipantulkan kembali mendekati sumbu.
Dari tingkat pertama masuk lagi ke tingkat berikutnya, sampai beberapa
tingkat sesuai yang dibutuhkan. Semakin banyak tingkat dari susunan sudusudu
tersebut maka akan semakin tinggi tekanan udara yang dihasilkan.
Prinsip kerja kompresor radial akan mengisap udara luar melalui sudu-sudu
rotor, udara akan terisap masuk ke dalam ruangan isap lalu dikompresi
dan akan ditampung pada tangki penyimpanan udara bertekanan hingga
tekanannya sesuai dengan kebutuhan.
1.9 Kompresor Aliran Aksial
Pada kompresor aliran aksial, udara akan mendapatkan percepatan
oleh sudu yang terdapat pada rotor dan arah alirannya ke arah aksial yaitu
searah (sejajar) dengan sumbu rotor. Jadi pengisapan dan penekanan
udara terjadi saat rangkaian sudu-sudu pada rotor itu berputar secara cepat.
Putaran cepat ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan aliran udara yang
mempunyai tekanan yang diinginkan. Teringat pula alat semacam ini adalah
seperti kompresor pada sistem turbin gas atau mesin-mesin pesawat terbang
turbo propeller. Bedanya, jika pada turbin gas adalah menghasilkan mekanik
putar pada porosnya. Tetapi, pada kompresor ini tenaga mekanik dari mesin
akan memutar rotor sehingga akan menghasilkan udara bertekanan.
2. Penggerak Kompresor
Penggerak kompresor berfungsi untuk memutar kompresor, sehingga
kompresor dapat bekerja secara optiomal. Penggerak kompresor yang sering
digunakan biasanya berupa motor listrik dan motor bakar seperti gambar
12. Kompresor berdaya rendah menggunakan motor listrik dua phase atau
motor bensin. sedangkan kompresor berdaya besar memerlukan motor
listrik 3 phase atau mesin diesel. Penggunaan mesin bensin atau diesel
biasanya digunakan bilamana lokasi disekitarnya tidak terdapat aliran listrik
atau cenderung non stasioner. Kompresor yang digunakan di pabrik-pabrik
kebanyakan digerakkan oleh motor listrik karena biasanya terdapat instalasi
listrik dan cenderung stasionar (tidak berpindah-pindah).
Tips Mudah Perawatan Mobi
Tips Mudah Perawatan Mobil
Lima persen penyebab kerusakan mobil karena kurangnya perawatan
Tahukah Anda bahwa menurut penelitian, lima persen penyebab kerusakan mobil karena kurangnya perawatan?
Memang terdengar kecil dan tak banyak berpengaruh. Namun bayangkan Anda terjebak di suasana genting, tapi kendaraan ngadat hanya karena kehabisan oli. Konyol bukan?
Untuk mencegah hal tersebut maka Aada baiknya Anda mengikuti tips berikut;
1. Periksa semua bagian yang membutuhkan cairan. Termasuk rem, power steering, percepatan, windshield. Bagian-bagian ini merupakan tipe 'kecil tapi penting'. Apa jadinya Anda kalau rem tidak berfungsi ketika melaju kencang?
2.Cek tekanan ban. Ban yang kurang tekanan ternyata bisa mengurangi efisensi bensin. Dan demi mencegah hal itu, lakukan saja pencegahan yang anti mahal ini paling tidak sebulan sekali.
3.Rawat mesin terutama di bagian busi. Pasalnya bila bagian ini kotor atau rusak, bahan bakar akan berkurang efisiensinya sebesar 30 persen.
4.Minyaki chasis secara teratur. Langkah ini selain mencegah kerusakan juga memperpanjang sistem suspensi kendaraan.
5.Periksa accu untuk mencegah korosi. Jangan lupa bersihkan pula bagian ini bila diperlukan. Satu hal lagi, isi kembali air accu bila sudah banyak berkurang.
6.Periksa sabuk mesin secara berkala. Lihat kalau ada bagian yang pecah atau pun hilang.
7.Filtrasi air juga jangan dilupakan. Saringan ini harus Anda periksa kira-kira setiap kali ada pergantian minyak di bagian lain. Pasalnya, inilah bagian yang memastikan sebuah kendaraan dalam kondisi terbaiknya.
8.Satu lagi, buku manual yang Anda miliki itu ada gunanya. Baca dan pastikan kapan kendaraan Anda harus mengalami servis dan perawatan lainnya.
Selamat mencoba!
Langganan:
Postingan (Atom)