Jumat, 03 Juli 2009

Undip Fasilitasi Ilmuwannya dengan Kantor Transfer Teknologi dan Lisensi

Berita Alumni > Undip Fasilitasi Ilmuwannya dengan Kantor Transfer Teknologi dan Lisensi Undip Fasilitasi Ilmuwannya dengan Kantor Transfer Teknologi dan Lisensi
April 8th, 2009 Slogan sebagai universitas riset nampaknya benar-benar dihayati oleh Undip. Saat ini kampus ini tengah menghidupkan lembaga yang dinamakan Kantor Transfer Teknologi dan Lisensi (KTTL). Kantor pertama di Indonesia ini, akan memfasilitasi para ilmuwan Undip untuk mengembangkan karyanya hingga mendapatkan lisensi. Kantor inilah yang nantinya akan menjembatani para ilmuwan dengan pengusaha dan masyarakat. Terutama untuk membantu karya-karya mereka agar bisa dikomersialisasikan.

“Para ilmuwan inikan tidak punya banyak waktu, mereka juga punya keterbatasan untuk mengurus sendiri invensi-invensinya, karena itu akan difasilitasi. Sepertinya belum ada universitas lain yang memiliki lembaga semacam ini, ” ujar Dr Muhammad Nur DEA, Pembantu Rektor IV Undip, yang membawahi lembaga ini.

Berangkat dari pengalaman, para ilmwan sendiri seringkali kesulitan bila harus bernegosiasi tentang penelitiannya. Terutama bila penemuan mereka akan di komersialisasikan. Banyak aspek lain yang diperlukan dalam negosiasi itu. Termasuk pula perhitungan ekonomi dan pengetahuan di bidang hukum.

“Masalah-masalah seperti ini yang sering jadi kendala, negosiasi dengan pengusaha itu memerlukan energi sendiri. Biarlah ini ditangani universitas dan mereka silahkan berkarya saja,” tambahnya.

Keberadaan lembaga ini diharapkan juga bisa menjadi bentuk kepedulian terhadap para ilmuwan. Karena selama ini keberadaan para ilmuwan ini seringkali diacuhkan. Akibatnya mereka menjadi enggan berkarya, karena menganggap karyanya kurang dihargai.

Padahal Undip sendiri termasuk salah satu universitas yang produktif. Diperkirakan, dalam setahun tak kurang dari 10 hasil penelitian atau penemuan baru bisa dihasilkan. KTTL ini sejatinya bukanlah lembaga yang benar-benar baru. Ini hanyalah alih fungsi dari Unit Pelaksana Teknis Kemitraan dan Kewirausahaan.

“Sebenarnya banyak, tidak sulit bagi saya menyebutkan sepuluh penemuan dalam setahun,” tandas Muhammad Nur.(nif - Jawa Pos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar